Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Belajar Matematika: Logaritma dan Pangkat (Eksponensial)

Hai teman, sekarang tulisanku ini tentang pelajaran matematika yaitu logaritma dan perpangkatan. Aku ingat dulu pertama kali mendapat pelajaran logaritma adalah kelas 3 SMP. Apakah sekarang masih tetap atau sudah dimulai sejak awal-awal SMP ? Kan biasanya kurikulum di sini cenderung dimajukan ..

Contoh Penyelesaian Cepat Soal

Persamaan Kuadrat contoh soal : 1. UMPTN 1991  Persamaan kuadrat yang akar-akarnya kebalikan dari akar-akar persamaan 2x2-3x +5 = 0 adalah..  A. 2x2 -5x +3 = 0  B. 2x2 +3x +5 = 0  C. 3x2 -2x +5 = 0  D. 3x2 -5x +2 = 0  E. 5x2 -3x +2 = 0  METODE CERDAS/SMART: Persamaan kuadrat yang akar-akarnya kebalikan dari akar-akar ax2+bx +c = 0 Adalah : cx2 +bx +a = 0 (Kunci : posisi a dan c di tukar ) Jawab: 5x2 -3x +2 = 0 (E)

Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan gangguan peredaran darah dari otot jantung yang terjadi sebagai akibat dari arteri koroner menyempit (arteri koroner). Jika otot jantung ini tidak disertakan dengan oksigen yang cukup, orang biasanya merasa nyeri di dada (dikenal sebagai gejala angina pectoris) Angina pektoris berarti. “sesak dada” atau “sesak dada”. Terutama dengan meningkatnya kebutuhan oksigen jantung oleh stres fisik atau emosional menyebabkan gejala. Dalam beberapa kasus, penyakit jantung koroner, nyeri juga mungkin kecil atau sama sekali tidak ada. Penyebab penyakit jantung koroner biasanya merupakan akibat dari arteriosclerosis (pengerasan pembuluh darah) dari pembuluh koroner.

Aterosklerosis (Gagal Jantung)

Aterosklerosis (gagal jantung) adalah suatu penyakit yang menyerang pembuluh darah besar maupun kecil dan ditandai oleh kelainan fungsi endotelial, radang vaskuler dan pembentukan lipid, kolesterol, zat kapur, bekas luka vaskuler di dalam dinding pembuluh intima. Aterosklerosis berasal dari kata athero dalam bahasa Yunani (athera) suatu bentuk gabung yang menunjukan degenerasi lemak atau hubungan dengan atheroma yang bisa juga berdampak pda fungsi otak untuk mengontrol aktivitas tubuh .

Limbah Rumah Sakit Dan Penanganannya

Limbah rumah sakit merupakan sumber penyakit yang sangat beracun dan berdaya infeksius tinggi. Di rumah sakit, semua jenis sampah yang dihasilkan dan masing-masing harus menjalani perlakuan yang berbeda, sampah kota, biohazardous, cytostatics, kimia dan bahan radioaktif, antara lain. Ini diklasifikasikan dan dihapus oleh prosedur khusus yang disediakan oleh peraturan yang berbeda, untuk memastikan keselamatan di rumah sakit dan di tempat lain.

PELAYANAN PENUNJANG MEDIK (Medical Support Services)

Pelayanan penunjang medik di rumah sakit menurut Jhon R. Griffith meliputi pelayanan diagnostik, terapeutik dan kegiatan di masyarakat umum. Pelayanan Penunjang Medik diagnostik meliputi : Laboraturium : kimiawi, hematologi, histopologi, bakteriologi, virologi, otopsi dan kamar jenazah. Diagnostik imaging : radiologi, tomografi, radioisotop, ultra-sonografi dan CT scan Laboraturium kardiopulmoner : elektrokardiografi, tes fungsi paru dan kateterisasi jantung. Lain-lain : elektroensefalografi, elektromiografi dan audiologi. Pelayanan Penunjang Medik terapeutik meliputi : Farmasi Ruang operasi : anastesi, ruang bedah, ruang pulih ruang melahirkan/persalinan unit gawat darurat bank darah rehabilitasi medik : terapi fisik, terapi respirasi, terapi wicara dan terapi okupasi. Pelayanan sosial radioterapi psikologi klinik terapi di rumah penderita : homecare, hospice Pelayanan Penunjang Medik di Masyarakat umum meliputi : I

PERAWAT DI RUMAH SAKIT

Profesi keperawatan merupakan salah satu profesi luhur bidang kesehatan. Pengertian pelayanan keperawatan sesuai WHO Expert Communitee on Nursing (1982) adalah gabungan dari ilmu kesehatan dan seni melayani/merawat (care), suatu gabungan humanistik dari ilmu pengetahuan, filosofi keperawatan, kegiatan klinik, komunikasi dan ilmu sisoal. Keperawatan adalah salah satu profesi di rumah sakit yang berperan penting dalam menyelenggarakan upaya menjaga mutu, pelayanan kesehatan di rumah sakit. Jhon Griffith (1987) menyatakan bahwa kegiatan keperawatan di rumah sakit dapat dibagi menjadi keperawatna klinik dan manajemen keperawatan.

DOKTER DI RUMAH SAKIT

Griffith (1987) menyebutkan bahwa ada interdependensi antara Rumah Sakit dengan Dokter. Antara keduanya haruslah ada kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak. Menggambarkan hugungan antara dokter dengan rumah sakit dalam bentuk cojoint staff, suatu istilah yang diperkenalkan oleh sosiolog WR Scott. Dalam konsep ini, hubungan akan terbina secara intensif, di mana para dokter secara aktif berpartisipasi dalam berbagai aspek manajemen di rumah sakit dan belajar mengerti sisi lain di Rumah sakit. Dalam paradigma lama dikenal peran dokter adalah paling dominan di Rumah sakit. Dokter cenderung otonom dan otokratik. Profesi lain di rumah sakit dianggap hanya berfungsi membantu tugas para dokter.

MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Manajemen di Rumah Sakit haruslah dilaksanakan seperti “bebek merenangi kolam,” tampak tenang di permukaan dan tetap aktif bergerak di bawah permukaan (Wilan, 1990). Hal ini perlu dilakukan karena rumah sakit berhadapan dengan orang khususnya orang sakit sehingga harus tampak tenang di satu pihak. Di pihak lain, karena kompleksnya masalah yang dihadapi di rumah sakit, maka para manajernya harus betul-betul aktif bergerak terus untuk mampu memberi pelayanan yang terbaik. Konsep manajemen rumah sakit telah bermula sejak jaman Arab kuno dulu, juga pada rumah sakit dalam sejarah islam, rumah sakit Budha di India, dan semacam rumah sakit di Israel dimana dokter yang ada juga bertindak sebagai pendeta dan pemaham kekuatan magis. Pada masa Nabi Muhammad SAW sistem perumahsakitan yang modern dibentuk dengan baik. Rumah sakit jiwa telah dibangun di Arab sepuluh abad sebelum Eropa membangun rumah sakit sejenis.

Perubahan Sikap dan Karakternya

A.    Perubahan Sikap Ada dua macam sikap perubahan. Hasil risert atas sikap perubahan mempengaruhi individu dan organisasi atau kelompok terkait dengan penghapusan/menghilangkan prasangka yang tidak diinginkan.Dua macam perubahan tersebut yaitu:

gaya kepemimpinan dan motivasi

Gambar
A.       Kepemimpinan dan Gaya Kepemimpinan Kepemimpinan atau leadership , menurut Umam (2010: 270) merupakan kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau seni mempengaruhi perilaku manusia, baik perseorangan maupun kelompok. Kepemimpinan dapat berlangsung tanpa harus terikat oleh aturan-aturan yang ada. Apabila kepemimpinan dibatasi oleh tata aturan organisasi atau dikaitkan dengan birokrasi tertentu, hal tersebut dinamakan dengan manajemen. Thoha (dalam Umam, 2010: 270) menjelaskan bahwa kepemimpinan dan manajemen sering disamakan pengertiannya oleh banyak orang, padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup penting untuk dipahami. Pada hakekatnya, kepemimpinan memiliki pengertian lebih luas dari manajemen. Manajemen merupakan konsep yang khusus dari kepemimpinan didalam usahanya mencapai tujuan organisasi. Fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengarturan, motivasi, dan pengendalian harus dijalankan dalam manajemen, tapi tidak harus dalam kepemimpinan.

PENGARUH PELAKSANAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DAN KESIAPAN SUMBERDAYA PELAKSANA PENDIDIKAN TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS SEKOLAH

Gambar
1.     Kualitas Sekolah a.     Pengertian Kualitas Sekolah Dalam pengertian umum, kualitas merupakan kondisi baik-buruknya suatu hal dalam kemampuannya memberikan manfaat dan mempertahankan kemampuannya dalam memberikan manfaat (Aris, 1998: 12) . Dalam konteks pendidikan, kualitas mengacu pada proses pendidikan dan hasil pendidikan (Suryobroto, 2004: 210). Dalam proses pendidikan yang bermutu, terlibat berbagai input seperti bahan ajar (kognitif, afektif, atau psikomotorik), metodologi (bervariasi sesuai dengan kemampuan guru di sekolah), sarana sekolah, dukungan administrasi, dan sarana serta sumberdaya lainnya. Penciptaan suasana yang kondusif untuk penyelenggaraan pendidikan di sekolah juga termasuk dalam kerangka proses pendidikan.

Total Quality Management (TQM)

1.       Konsep Total Quality Management (TQM) Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan manajemen yang berkembang dari Amerika Serikat, dipelopori oleh pakar manajemen kualitas yaitu Deming, Juran, dan Crosby. Ada beberapa definisi TQM. Konsep TQM ini semula difokuskan untuk bidang bisnis, dan kemudian berkembang pada hampir semua bentuk organisasi yang profesioanl, dan baru baru ini mulai merambah masuk di organisasi kependidikan. Menurut Hashmi (2004), TQM adalah filosofi manajemen yang mencoba mengintegrasikan semua fungsi oganisasi dan terfokus untuk memenuhi keinginan konsumen dan tujuan organisasi . Crosby berpendapat TQM adalah strategi dan integrasi sistem manajemen untuk meningkatkan kepuasan konsumen, mengutamakan keterlibatan seluruh manajer dan karyawan, serta menggunakan metode kuantitatif (Bhat dan Cozzolino, 1993: 106-107). Dale (2003: 26) mendefinisikan TQM berkaitan dengan bidang bisnis, yaitu sebagai   kerja sama yang saling mengun-tungkan dari

UPAYA MENINGKATKAN PEMBINAAN SEKOLAH JENJANG SD OLEH PENGAWAS SEKOLAH DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI BINAAN TEKNIS (BINTEK)

A.       1.       Kepengawasan Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Supervisi Pengawasan dapat diartikan sebagai proses kegiatan monitoring untuk meyakinkan bahwa semua kegiatan organisasi terlaksana seperti yang direncanakan dan sekaligus juga merupakan kegiatan untuk mengoreksi dan memperbaiki bila ditemukan adanya penyimpangan yang akan mengganggu pencapaian tujuan (Robbins 1997). Pengawasan juga merupakan fungsi manajemen yang diperlukan untuk mengevaluasi kinerja organisasi atau unit-unit dalam suatu organisasi guna menetapkan kemajuan sesuai dengan arah yang dikehendaki (Wagner dan Hollenbeck dalam Mantja 2001).